Selamat Tinggal

Sebenarnya ini bukan tentang kepergianku, bukan itu

Karena,
aku tahu bahwa semua iank ada pasti menjadi tiada pada akhirnya

Dan kepergian adalah sesuatu iank pasti,
dan kali ini adalah giliranku untuk pergi, kau sangat tahu itu.

Tapi iank membuatku tersentak sedemikian hebat

Adalah kenyataan bahwa kepergian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu saiiank,
Rasanya seperti angin iank tiba-tiba hilank berganti kemarau gersank.

Pada airmata iank jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjank,
pada kesetiaan iank telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama aku ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar aku disini.

Mereka mengira aku lah kekasih iank baik bagimu saiiank,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah iiank menjadikan aku kekasih iank baik.

Mana mungkin aku setia padahal memank kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat tinggal saiiank,
kau dulu tiada untukku, dan sekarank kembali tiada.

selamat tinggal saiiank,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku

selamat tinggal
Smoga kau bahagia